8.1.09

Yang muda belum pantas bicara

Agresi besar-besaran Israel terhadap Palestina sudah merupakan masalah dunia. Bukan sekedar konflik timur tengah. Kayaknya semua mata di dunia ini sedang memperhatikan ke sana. Semua telinga di dunia ini sedang mendengarkan mereka.
Tapi yang jadi masalah adalah, gimana kalo ternyata orang-orang yang nggak punya pengaruh besar buat dunia, tapi pengen melakukan perubahan ke arah kebaikan, justru nggak didengar?
Dan yang justru punya pengaruh besar sama perubahan di dunia, malah diam saja atau takut mengeluarkan pendapatnya SENDIRI?

Jadi inget film "Princess Diary". Waktu Mia (princess of Genovia) tau dia adalah pewaris tunggal tahta Genovia di umurnya yang ke-14, dia ngerasa itu adalah mimpi buruk dalam hidupnya. Yang phy salut adalah apa yang Lilly (temennya Mia yg pinter banget!) sampein waktu denger bahwa Mia bilang jadi putri adalah mimpi buruk, kurang lebih Lilly bilang begini:
"If you want to effect the world, but you have no power, that is a nightmare! But you, Mia, you have the power to do that, how many teenagers have such an opportunity like that?"
Poinnya adalah, anak muda dengan segala idealismenya, ternyata dianggap belum pantas didengar.
Padahal percaya atau nggak, bertebaran banyaaak sekali ide-ide luar biasa dari anak muda untuk menciptakan perdamaian dunia. Tapi yang didengar dunia adalah justru ide-ide golongan yang dianggap berkuasa. Mungkin didengar dengan terpaksa atau karena takut akan kekuasaan golongan tersebut.

Bisa diliat sendiri, bukankah dulu genosida yang terjadi terhadap bangsa Yahudi oleh Nazi dikecam habis-habisan? Bahkan sampai dianggap sebuah momentum yang HARAM untuk diingkari keberadaannya. Padahal ada orang yang mengingkari keberadaan Tuhan, tapi khusus untuk momen pembantaian tersebut, yang mengingkarinya justru bisa dijebloskan ke penjara. Kenapa? Karena yg didengar adalah pendapat yg berkuasa. Sesalah apapun pendapat itu.
Atau seperti yang terjadi sekarang. Bukankah agresi isra-hell ke Palestina adalah sebuah pembantaian yang bahkan mengguncang publik dunia? Sedangkan dimana PBB, khususnya dewan keamanannya? Oh..ternyata dewan keamanan PBB pun ada di cengkraman Amerika. Dan Amerika masih ada dalam kepemimpinan Bush. Yang bahkan dengan tenangnya menyatakan argumen2 nggak logis, meski dia adalah seorang pemimpin. Jadi, kenapa dewan PBB nggak berbuat banyak untuk rakyat Palestina yang digempur dari darat dan udara? Karena yang didengar adalah yang berkuasa. Sekencang apapun teriakan umat islam di muka bumi ini.

Seseorang yang memiliki pengaruh besar buat dunia, harusnya bisa menyatakan pendapatnya sendiri. Bukan menyatakan apa yang dianggap akan membuat mereka aman dari serangan negara yang lebih berkuasa.
Seperti presiden Republik Islam Iran yang dengan terang-terangan, berani dan tegas menyatakan Israel akan dihapuskan dari Peta Dunia.
Seperti Ketua Parlemen Iran yang dengan lantang menyatakan Gaza akan menjadi kuburan bagi tentara Israel.
Seperti Presiden Venezuela yang dengan semangat menyatakan bahwa serangan Israel adalah serangan pengecut!

Tapi jika yang muda, yang dianggap tidak berpengaruh, yang dianggap belum pantas bicara, meneriakkan itu semua, apa akan dipedulikan?
Sepertinya kecil sekali kemungkinannya...
Bukankah Rasul pun selalu mendengarkan pendapat kaum mudanya juga?
Seperti Aa Gym yang mau mendengar pandangan anaknya yang masih kecil.
Seperti bapak phy yang selalu mendengar apa pandangan phy.
Kenapa para pemimpin nggak seperti itu?

Dan mereka bilang Rasul adalah Teladan terbaik.