27.2.09

Ramalan dan Lamaran (??)

Dimana-mana pada ngebahas tentang isu fenomena alam yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2012. Emang sebenarnya ada apa sih di 2012 itu?

Mencoba menulis secara objektif, saya mengutip dari beberapa sumber (tidak hanya dari satu pihak yah)
Mengutip perkataan dari Pak Bambang S Tedjasukmana dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bahwa fenomena yang akan muncul pada sekitar tahun 2011-2012 adalah Badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan sejak tahun 1960-an dan Indonesia oleh LAPAN telah dilakukan sejak tahun 1975.
Nah badai matahari ini sendiri disebabkan karena dua hal, yaitu Flare dan Corona Mass Ejection. Apa sih mereka itu??

Apa itu Flare?
Flare
adalah ledakan besar di atmosfer Matahari, yang menurut teori dahsyatnya bisa menyamai 66 juta kali ledakan bom atom yang dulu dijatuhkan di kota Hiroshima. Padahal bom atom yang dijatuhkan oleh Paul Tibbets, pilot pesawat Amerika Serikat (AS), B-29 Enola Gay, Agustus 1945, telah merenggut sekitar 80.000 jiwa manusia. Berarti kalu dikalikan dengan 66 juta, secara matematis bisa menewaskan 5.280.000.000.000 (dibacain deh kalo nolnya kebanyakan, dibacanya 5.280 triliyun, banyak kan??)
Sedangkan CME adalah sejenis ledakan sangat besar juga di permukaan matahari yang menyebabkan lontaran partikel2 berkecepatan tinggi. (sekitar 400 km/detik)

Nah kedua hal ini bisa mempengaruhi kondisi muatan Antariksa lainnya yang ada, salah satunya yang bakal kenal efeknya adalah Bumi. Khususnya mempengaruhi magnet bumi. Dijelaskan juga bahwa dampak selanjutnya adalah gangguan pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS), dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia, misal karena magnet Bumi terganggu, maka alat pacu jantung juga akan terganggu.

Tapi sayangnya, mungkin karena suka sama yang namanya Berita Heboh, mulai lah berita yang sangat bernuansa Ilmiah itu dibumbui dengan macem2. Salah satunya RAMALAN.
Mulai dari ramalan Nostradamus, ramalan bangsa Maya, sampai ke ramalannya Mama Lauren.
Seolah2 semua penjelasan ilmiah tersebut semakin menguatkan ramalan mereka tentang hari Kiamat. Padahal sungguh sebuah ilmu pengetahuan yang telah dibangun susah payah akan sangat ternoda dengan adanya ramalan-ramalan tersebut!

Sebagai seorang Muslim yang cerdas seharusnya tidak akan termakan berita yang menyesatkan, karena sudah paham betul bahwa Kiamat adalah rahasia Allah. Bahkan Rasullullah SAW pun tidak dikasih tau sama Allah. Mengutip dari buku Al-Wafi (Menyelami makna 40 Hadits Rasulullah, Syarah kitab Arba'in An-Nawawiyah) oleh Dr. Musthafa Dieb Al-Bugha dan Muhyiddin Mitsu, diriwayatkan bahwa:

Umar bin Khathab ra. berkata,
"Suatu hari, kami duduk dekat Rasulullah SAW., tiba-tiba muncul seorang laki-laki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya hitam legam. Tak terlihat tanda-tanda bekas perjalanan jauh, dan tak seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia duduk di depan Nabi, lututnya ditempelkan ke lutut beliau, dan kedua tangannya diletakkan di paha beliau,'

Dalam hadits tersebut pria tersebut bertanya tentang hakikat Islam, Iman, dan Ihsan, lalu pertanyaan terakhirnya adalah,

"Laki-laki itu berkata lagi, 'Beritahu aku kapan terjadinya Kiamat.' Nabi menjawab, 'Yang ditanya tidaklah lebih tau daripada yang bertanya.' Dia pun bertanya lagi, 'Beritahu aku tanda-tandanya!' nabi menjawab, 'Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya, orang yang bertelanjang kaki dan tidak memakai baju (orang miskin), dan penggembala kambing saling berlomba mendirikan bangunan megah.'
Kemudian laki-laki itu pergi.
Aku diam beberapa waktu.
Setelah itu, Nabi bertanya kepadaku, 'Hai Umar, tahukah kamu siapa yang bertanya tadi?' Aku menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.' Beliau bersabda, 'Dia itu Jibril, datang untuk mengajarkan Islam kepada kalian."
(H.R. Muslim)


Sekali lagi, muslim yang cerdas tentunya tidak akan termakan ramalan yang sifatnya musyrik. Karena telah diingatkan bahwa perihal Kiamat adalah rahasia Allah, bukanlah hak dan bukanlah ilmunya manusia untuk menentukan atau memprediksi waktunya.

Nah..apa hubungannya sama LAMARAN??
Karena ada selentingan yang cukup unik, dengan isu Fenomena tahun 2012 tersebut, ada lho orang-orang yang pengen buru2 nikah, atau malah langsung termotivasi untung mencapai target lebih cepat, takut keburu 2012 katanya, hehe ^o^


Sungguh Allah Maha Perencana dan Maha Mengetahui.

8.2.09

Buat Kak Seto

Waktu berita Syekh Puji menikahi gadis berumur 12 tahun jadi sorotan, Kak Seto yang merupakan Ketua Umum dari Komnas Perlindungan Anak tentunya angkat bicara. Mengingat bahwa di Indonesia, kategori "Anak-anak" adalah dari umur 18 tahun ke bawah, dan Ulfah, gadis yang dinikahi syekh Puji, tergolong anak-anak. Jadilah berdasarkan Undang-Undang, tindakan Syekh tersebut melanggar, karena menikahi anak di bawah umur.

Phy suka lihat kak seto, orangnya "adem". Apalagi dari kecil memang ngikutin acara2nya beliau di tv. Acaranya bagus2, mendidik, kreatif, bahkan jadi trademark. Beliau perhatian sekali sama anak-anak. Karena memang seharusnya begitu. Di tangan anak-anaklah masa depan bangsa yang lebih baik sedang digenggam. Makanya, melihat sosok kak Seto tersebut, phy berharap besar beliau bisa seimbang menanggapi masalah2 mengenai anak-anak di Indonesia khususnya.

Masalah syekh puji yang menikahi gadis 12 tahun, menurut phy pribadi bukanlah suatu masalah. Mereka menikah sah, dengan tata cara islam, dengan adat yang baik, dan dengan keikhlasan kedua belah pihak. Nggak ada masalah kan? Yang dianggap jadi masalah adalah karena dipandang dari beberapa aspek, umur 12 tahun adalah umur yang masih sangat muda untuk mengembang tanggung jawab dalam rumah tangga, umur 12 tahun merupakan umur anak yang masih harus mengenyam pendidikan di bangku sekolah, umur 12 tahun ditakutkan akan mendapat gangguang psikologi jika dihadapkan pada 'pernikahan', dan alasan lainnya yang intinya terdengar membela anak-anak.
Mengingat alasan2 di atas, maka Kak Seto yang selalu berjuang untuk hak-hak anak, beberapa kali terlibat untuk berbicara dengan Syekh Puji.

Lalu di lain sisi, ada masalah lain di dunia anak-anak. Yaitu memperkerjakan anak di bawah umur. Dengan kurang lebih alasan yang sama, bahwa anak-anak belum siap mengembang tanggung jawab besar, masih harus sekolah, dan lingkungan pekerjaan yang bisa merusak psikologi anak (saat seharusnya anak bermain dengan teman sebayanya). Makanya berusaha ditolonglah anak-anak yang dipekerjakan tersebut, dibina, disekolahkan lagi, dan lain-lain. Namun realitasnya masih banyak anak jalanan yang bekerja, dan sebagian dari mereka pun tetap bersekolah. Jadi bekerja sambil bersekolah. Tapi tetap saja, seharusnya anak-anak tersebut bermain dan bersekolah, bukan bekerja mengejar materi. Begitu kurang lebih kesimpulan dari pembelaan untuk tidak memperkerjakan anak di bawah umur.

Tapi ternyata ada satu bidang yang sedang terang-terangan memperkerjakan anak-anak. Di depan mata kita semua, setiap hari. Malahan orang tuanya tidak berkeberatan atas hal itu, malah mendukung sepenuh hati, bahkan ada orang tua lain yang berlomba-lomba menyodorkan anaknya untuk juga bisa bekerja.
Sudah tau bidangnya apa?
Yuph..jadi artis sinetron!!
Artis adalah profesi. Pekerjaan di bidang seni. Dan anak-anak yang sudah menghabiskan sebagian besar waktunya berkecimpung dalam dunia artis bukankah seharusnya dikategorikan seorang pekerja?
Mereka dapat uang dari hasil jerih payah mereka berakting. Mereka juga sedang bekerja kan?
Dan sama seperti anak jalanan yang bekerja, banyak alasan seharusnya dilontarkan untuk membela artis cilik pemain sinetron ini. Mereka juga belum siap mengembang tanggung jawab pekerjaan, mereka juga seharusnya menghabiskan masa kanak-kanak dengan belajar dan bermain, serta lingkungan kerja yang bisa mengganggu perkembangan psikologis mereka (lifestyle yang memanjakan, baju2 terbuka disana-sini, budaya pacaran, omongan kasar, dll).
Sama aja kan?
Yang beda hanya, pekerjaan jadi artis sinetron lebih menghasilkan banyak uang dan gaya hidup yang lebih menggiurkan dibandingkan jadi pengamen jalanan misalnya.

Kenapa justru yang terang-terangan terjadi dan bahkan setiap hari, tidak diperjuangkan?
Mereka sama2 anak2, hanya berbeda jalan hidup.
Tapi hak mereka sama, kan?

Phy yakin kak Seto lebih paham..